Jumat, 25 Juni 2010

Dakwah Media

“Gimana nih aku gak bisa ikutan berdakwah… aku gak berani ngomong di depan orang banyak, lihatnya aja aku dah gemeteran…” eiits, jangan bersedih bro. Kamu masih bisa menunaikan niat baik kamu untuk ikutan berdakwah. Dakwah itu bukan hanya ceramah, cuap-cuap di depan orang ataupun berorasi di stadion bola yang diplototin ribuan penonton aja. Dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ingat, asal kata dakwah itu adalah udu’u yang artinya ngajak orang lain. Tentunya ngajak ke hal yang baik. Jangan ngajak tawuran ya…

Salah satu (bukan satu-satunya lho!) cara berdakwah bagi kamu yang belum berani berbicara di depan umum, gemeteran saat lihat orang banyak atau dibanjiri keringat dingin saat di atas panggung adalah dakwah media. Bagi kamu yang udah biasa ngomong di depan orang dakwah media juga cocok untuk kamu.

Melalui dakwah media kamu bisa curahkan isi hati kamu dan tuangkan ide-ide kreatifmu ke dalam tulisan yang menarik. Bisa dalam bentuk artikel, cerpen, puisi atau bahkan novel. Kamu bisa tanamkan nilai-nilai Islam di dalam karyamu dan juga berisi ajakan kebaikan. Setelah kamu punya karya sendiri kamu bisa mempulikasikannya melalui berbagai media. Bisa melalui media yang sudah ada seperti majalah, koran dan internet. Atau kamu juga bisa buat media sendiri. Contoh media yang bisa kamu buat adalah mading, kording (koran dinding), pamflet, spanduk, buletin, majalah, buku dan juga blog. Dengan itu kamu sudah ikut berpartisipasi dalam dakwah.

“Benar juga ya. Aku bisa dakwah melalui media aja. Tapi aku gak berbakat menulis”. Menulis gak butuh bakat sob. Yang sangat sangat sangat dibutuhkan adalah mencoba, usaha, mencoba dan usaha. Kalau gak pernah mencoba mana tahu bisa atau gaknya. Kalau gak pernah usaha mana mungkin ada hasilnya. Tuliskan aja apapun yang terlintas dalam pikiranmu. Jangan pernah ditunda-tunda ya. Jika gak segera dituliskan ide itu akan menguap begitu saja. Bawa selalu buku catatan kecil untuk mencatat ide kamu. Atau bagi kamu yang gak mau repot bisa gunakan perekam suara, lebih praktis kan. Pusing cari ide? Ngapain pusing-pusing, ide sangat banyak berserakan di sekitarmu. Bahkan berlimapah ruah. Asalkan kamu mau ngumpulinnya aja. Coba deh buka mata dan telingamu, perhatikan sekitarmu. Lihat kejadian-kejadian atau hal lain yang bisa menjadi inspirasimu untuk menulis. Kamu bisa menuliskan peristiwa-peristiwa lucu yang terjadi dan dengan menjelaskan hikmahnya. Atau peristiwa lainya yang menarik buat kamu.

“Hmm. Dah aku coba. Tapi tulisanku gak bagus”. Itu bagus. Dengan merasa tulisanmu belum sempurna atau bahkan jelek (itu kamu yang ngerasa lho…) kamu akan terus berusaha untuk menghasilakan karya yang lebih bagus. Jangan sampai karena merasa karyamu belum memuaskan kamu berhenti untuk menulis. Seperti yang saya omongin tadi, terus mencoba.

Masih ragu? Dakwah media banyak kasih keuntungan buat kita. Yaitu pahala karena kamu dah ngajak orang lain ke jalan yang benar. Bukan itu aja, kita juga akan dapat bonusnya. Apa?apa?apa?. Kamu bisa dapat penghasilan. Hehehe. Penghasilan itu didapat dari tulisan yang kamu kirimkan ke majalah-majalah dan koran atau media lainnya. Asyikkan? Udah dapat pahala, bonusnya juga dapat.

Siap? “Oke. Saya siap terjun dalam dunia dakwah media!”

http://www.taufikmuda.bogspot.com

6 komentar:

  1. Asyiknya dakwah...
    Indahnya sillaturrahim...
    Luarbiasanya perjuangan...

    Keep spirit and Istiqamah,,

    Ditunggu kehadirannya di http://kabarancak.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Setuju sob...good post
    Emang dengan terus menerus kita belajar dan mencoba tidak ada yang tak mungkin...dakwah dengan media tulisan adalah sarana yang paling gampang...
    Tetap semangat & sukses selalu

    BalasHapus
  3. nice post sob :)
    Dakwah banyak manfaatnya buat kita maupun orang lain. D tunggu y kehadirannya di
    http://elang-antarnusa.blogspot.com/

    BalasHapus
  4. ujib: betul,betul, betul.
    doni: yoi cuy, jelas coba dulu.
    elang: eh maaf nama elang ya??? aku dah berkunjung ke sana...

    BalasHapus
  5. aul: skrg cuma satu. yang lama gak lagi.

    BalasHapus