Sabtu, 01 Januari 2011

Penemuan nasi

Hari ini pagi yang cerah ya? Pagi ini aku mau menceritakan tentang penemuan nasi yang sekarang telah menjadi makanan pokok di beberapa negara termasuk negara kita, Indonesia tercinta. Dan tahu gak? Ternyata yang menemukan orang nasi itu adalah orang Islam. Serius loh. Kalau gak percaya baca cerita ini.

Amirul Mukminin Umar bin al-Khatthab menerima sepucuk surat. Surat tersebut menyatakan bahwa kota Ubullah, sebuah kota dekat dengan Bashrah termasuk sumber terpenting yang menopang pasukan Persia yang kalah dengan harta dan bala tentara. Umar bertekad untuk mengirimkan pasukan guna menaklukkan Ubullah dan memotong bantuannya kepada pasukan Persia, namun kendala menghadangnya, sedikitnya orang.

Hal itu karena kaum muslimin, baik yang muda maupun yang tua telah berangkat menjelajah bumi sebagai mujahid di jalan Allah, sehingga yang tersisa hanya segelintir orang. Namun bukan Umar namanya kalau dia menyerah begiru saja, dia membeber anak panahnya di depannya, dia mulai mengecek potensi mereka satu demi satu, tidak berselang lama, Umar pun mendapatkannya.

Pagi tiba, Umar berkata, "Panggil Utbah bin Ghazwan untukku." Umar menyerahkan panji pasukn yang berkekuatan tiga ratus pasukan lebih sedikit kepadanya sambil menjanjikan akan mengirimkan bantuan susulan jika memungkinkan.

Setelah dilepas dan dinasihati oleh Amirul Mukminin, Utbah bin Ghazwan berangkat bersama pasukannya disertai istrinya dan lima orang wanita lainnya dari kalangan istri dan saudara sebagian pasukannya, sehingga mereka tiba di sebuah tanah yang banyak ditanami bambu tidak jauh dari Ubullah, saat itu mereka tidak mempunyai apa pun untuk mereka makan.

Kelaparan mendera mereka, maka Utbah berkata kepada beberapa orang pasukannya, "Carilah sesuatu dari bumi ini yang bisa kami makan."

Maka mereka berangkat mencari apa yang bisa menahan lapar mereka. Dan akhirnya mereka mempunyai sebuah kisah dengan makanan yang diceritakan salah seorang dari mereka.
Dia berkata,

Manakala kami mencari sesuatu yang bisa kami makan, kami masuk ke sebuah hutan dengan pohon-pohon yang lebat, kami menemukan dua macam pohon, yang pertama adalah kurma, sedangkan yang kedua adalah biji-biji kecil yang terbungkus dengan kulit yang berwarna kekuning-kuningan, kami memetik keduanya dan membawanya ke markas pasukan. Salah seorang dari kami melihat biji-bijian kecil tersebut, dia berkata, "Ini adalah racun yang dipasang oleh musuh, jangan mendekatinya." Maka kami memilih kurma dan menyantapnya.

Ketika kami sedang menyantap kurma, tiba-tiba seekor kuda kami yang terlepas dari kekangnya mendekati biji-biji kecil tersebut, ia memakannya, demi Allah kami hampir menyembelihnya sebelum ia mati untuk mengambil dagingnya. Namun pemiliknya mencegah kami, dia berkata, "Biarkan ia, malam ini aku akan mengawasinya, jika aku merasa ia akan mati maka aku akan menyembelihnya."

Pagi tiba, kami melihat kuda tersebut sehat wal afiat tidak kurang suatu apa. Maka saudara perempuanku berkata kepadaku, "Saudaraku, aku pernah mendegar bapak berkata bahwa jika racun dipanaskan dengan api maka ia tidak berbahaya."

Kemudian saudara perempuanku itu mengambil sebagian biji-bijian kecil tersebut dan meletakkannya di bejana dan selanjutnya menyalakan api di bawahnya.

Tidak lama berselang saudara perempuanku memanggil, "Kemarilah kalian, lihatlah, warnanya berubah menjadi kemerah-merahan." Kemudian biji-bijian itu terbelah dan terpisah dari kulitnya dan meninggalkan bulir-bulir berwarna putih.

Kami meletakkannya di sebuah nampan untuk menyantapnya. Utbah berkata, "Sebutlah nama Allah atasnya dan makanlah." Maka kami menyantapnya dan ternyata rasanya sangat nikmat. Kemudian kami mengetahui setelah itu bahwa biji-bijian tersebut bernama al-Aruz (beras). (Izzudin Karimi)

Seperti biasa, cerita ini aku ambil dari orang lain (heheh, maklum copas udah jadi hobi). Tepatnya aku ambil dari catatan di Facebook temanku. Cerita ini akan menambah wawasan kita ternyata yang menemukan nasi atau beras itu adalah orang Islam. Luar biasa bukan?

Baca trusss.. “Penemuan nasi”  »»

Jumat, 31 Desember 2010

Adab Imam

“Jika kalian shalat, maka luruskanlah shaff-shaf kalian, kemudian hendaklah salah seorang dari kalian menjadi imam kalian. Jika ia bertakbir, maka bertakbirlah. Jika ia mengucapkan:’Ghairil maghduubi’alaihim waladhdhaalliin’, ucapkanlah:’Aamiin’, maka Allah mengabulkan (untuk) kalian.” (HR. Muslim)

Adab imam:
1. Mengetahui syarat menjadi imam.
Syarat menjadi imam yaitu lelaki, adil (bukan fasiq) dan faham ilmu agama.
2. Menguasai bacaan al Qur’an;tawid dan tahsin al Qur’an.
“Hendaklah yang menjadi imam adalah orang yang paling tahu tentang kitabullah...” (HR. Ibnu Majah)
3. Mengetahui hukum-hukum berkaitan dengan shalat jama’ah.
4. Meringankan shalat.
“Jika salah seorang dari kalian shalat bersama manusia (menjadi imam) maka ringankalah. Sebab diantara mereka ada orang lemah, sakit, dan renta. Dan jika shalat sendirian maka perpanjanglah semaumu. (Mutafaq ‘alaih)
5. Meluruskan shaff dan merapatkan barisan
“Luruskan shaff kalian, karena lurusnya shaff merupakan bagian dari sempurnanya shalat (berjamaah).” (Mutafaq ‘alaih)
6. Menempatkan orang-orang yang baligh dan berilmu dibelakangnya
“Hendaklah yang dekat denganku adalah orang yang baligh dan berakal kmudian yang setelahnya.” (HR. Muslim)
7. Membuat sutrah atau batas di depan imam
Terutama jika shalat jamaah dilakukan di lluar ruangan. “Janganlah shalat kecuali menggunakan sutrah (pembatas). Dan jangan biarkan seorangpun lewat dihadapanmu. Jika dia melawan maka lawanlah ia, karena sesungguhnya ia bersama jin.” (HR. Muslim)
8. Berpaling ke sebelah kanan atau ke arah makmum setelah shalat usai
Dari Qabishah bin Hulab berata, “Nabi mengimami kami dan setelah usai beliau membalikkan badan ke dua sisinya, ke kanan atau ke kriri.” (HR. Abu Daun dan at Tirmidzi)
9. Menggunakkan pakain yang baik, sopan dan sesuai sunnah
10.Tidak buru-buru mengisyaratkan iqomah.
Ketika makmum belum banyak yang datang

Baca trusss.. “Adab Imam”  »»

Kamis, 30 Desember 2010

Jadilah Muslim Berprestasi

Hei sohib muda. Pie kabare? Ah aku dah lama gak ngeblog nih. Selain karena males juga karena koneksi internet di rumahku tersenda-sendat. Biasanyakan pake Telkom Speedy, tapi karena tagihannya belum dibayar, gak bisa konek deh. Ada yang mau bayarin? Hehehe. Karena hidup ini terasa hampa kalau gak ngenet makanya aku paksain make modem Telkomsel Flash yang lelet abiss.

Udah dulu ah curhatnya. Sekarang akau mau berbagi. Untuk kali ini aku mau berbagi artikel dari Abdullah Gymnastiar atau kerennya dipanggi Aa Gym. Artikel ini sangat cocok bagi kamu yang mungkin sedang ada masalah dengan yang namanya prestasi atau kamu yang sangat alergi dengan kata prestasi. Dan bagi kamu yang udah punya seabrek prestasi juga dianjurkan baca artikel ini.Insya Allah artikel dahsyat ini akan mengisi kembali semangat dan motivasi kita untuk berprestasi dan terus berprestasi.

Gak usah basa-basi lagi. Langsung baca!

Sekira kita hendak berbicara tentang Islam dan kemuliaan ternyata tidaklah cukup hanya berbicara mengenai ibadah ritual belaka. Tidaklah cukup hanya berbicara seputar shaum shalat zakat dan haji. Begitupun jikalau kita berbicara tentang peninggalan Rasulullah SAW maka tak cukup hanya mengingat indah senyum beliau tak hanya sekedar mengenang keramah-tamahan dan kelemah-lembutan tutur kata tetapi harus kita lengkapi pula dgn bentuk pribadi lain dari Rasulullah yaitu : beliau adl orang yg sangat menyukai dan mencintai prestasi! Hampir tiap perbuatan yg dilakukan Rasulullah SAW selalu terjaga mutunya. Begitu mempesona kualitasnya. Shalat beliau adl shalat yg bermutu tinggi shalat yg prestatif khusyuk namanya. Amal-amal beliau merupakan amal-amal yang terpelihara kualitas bermutu tinggi ikhlas namanya. Demikian juga keberanian tafakur dan aneka kiprah hidup keseharian lainnya. Seluruh senantiasa dijaga utk suatu mutu yg tertinggi.

Ya beliau adl pribadi yg sangat menjaga prestasi dan mempertahankan kualitas terbaik dari apa yg sanggup dilakukannya. Tidak heran kalau Allah Azza wa Jalla menegaskan “Sesungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yg baik bagimu bagi orang-orang yg mengharap rahmat Allah ..” Kalau ada yg berta mengapa sekarang umat Islam belum ditakdirkan unggul dalam kaitan kedudukan sebagai khalifah di muka bumi ini? Seandai kita mau jujur dan sudi merenung mungkin ada hal yg tertinggal di dalam menyuritauladani pribadi Nabi SAW. Yakni kita belum terbiasa dgn kata prestasi. Kita masih terasa asing dgn kata kualitas. Dan kita pun kerapkali terperangah manakala mendengar kata unggul. Padahal itu merupakan bagian yg sangat penting dari peninggalan Rasulullah SAW yg diwariskan utk umat hingga akhir zaman.

Akibat tak terbiasa dgn istilah-istilah tersebut kita pun jadi tak lagi merasa bersalah andaikata tak tergolong menjadi orang yg berprestasi. Kita tak merasa kecewa ketika tak bisa memberikan yg terbaik dari apa yg bisa kita lakukan. Lihat saja shalat dan shaum kita yg merupakan amalan yg paling pokok dalam menjalankan syariat Islam. Kita jarang merasa kecewa andaikata shalat kita tak khusyuk. Kita jarang merasa kecewa manakala bacaan kita kurang indah dan mengena. Kita pun jarang kecewa sekira shaum Ramadhan kita berlalu tanpa kita evaluasi mutunya.

Kita memang banyak melakukan hal-hal yg ada dalam aturan agama tetapi kadang-kadang tak tergerak utk meningkatkan mutu atau minimal kecewa dengan mutu yg tak baik. Tentu saja tak semua dari kita yg memiliki kebiasaan kurang baik semacam ini. Akan tetapi kalau berani jujur mungkin kita termasuk salah satu diantara yg jarang mementingkan kualitas.

Padahal adl sudah merupakan sunnatullah bahwa yg mendapatkan predikat terbaik hanyalah orang-orang yg paling berkualitas dalam sisi dan segi apa yang Allah takdirkan ada dalam episode kehidupan dunia ini. Baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi Allah Azza wa Jalla selalu mementingkan penilaian terbaik dari mutu yg bisa dilakukan.

Misal saja shalat “Qadaflahal mu’minuun. Alladziina hum fii shalaatihim” . Amat sangat berbahagia serta beruntung bagi orang yang khusyuk dalam shalatnya. Arti shalat yg terpelihara mutu yg dilakukan oleh orang yg benar-benar menjaga kualitas shalatnya. Sebalik “Fawailullilmushalliin. Alladziina hum’an shalatihim saahuun” {QS. Al Maa’uun (107) : 4-5}. Kecelakaanlah bagi orang-orang yg lalai dalam shalatnya! Amal baru diterima kalau benar-benar bermutu tinggi ikhlasnya. Allah Azza wa Jalla berfirman “Padahal mereka tak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama dgn lurus dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat dan yg demikian itulah agama yg lurus” . Allah pun tak memerintahkan kita kecuali menyempurnakan amal-amal ini semata-mata krn Allah. Ada riya sedikit saja pahala amalan kita pun tak akan diterima oleh Allah Azza wa Jalla. Ini dalam urusan ukhrawi.

Demikian juga dalam urusan duniawi produk-produk yg unggul selalu lbh mendapat tempat di masyarakat. Lebih mendapatkan kedudukan dan penghargaan sesuai dgn tingkat keunggulannya. Para pemuda yg unggul juga bisa bermanfaat lbh banyak daripada orang-orang yg tak memelihara dan meningkatkan mutu keunggulannya.

Pendek kata siapapun yg ingin memahami Islam secara lbh cocok dgn apa-apa yg telah dicontohkan Rasul maka bagian yg harus menjadi pedoman hidup adl bahwa kita harus tetap tergolong menjadi orang yg meni’mati perbuatan dan karya terbaik yg paling berkulitas. Prestasi dan keunggulan adalah bagian yg harus menjadi lekat menyatu dalam perilaku kita sehari-hari.

Kita harus meni’mati karya terbaik kita ibadah terbaik kita serta amalan terbaik yg harus kita tingkatkan. Tubuh memberikan karya terbaik sesuai dgn syariat dunia sementara hati memberikan keikhlasan terbaik sesuai dgn syariat agama. Insya Allah di dunia kita akan memperoleh tempat terbaik dan di akhirat pun mudah-mudahan mendapatkan tempat dan balasan terbaik pula.

Tubuh seratus persen bersimbah peluh berkuah keringat dalam memberikan upaya terbaik otak seratus persen digunakan utk mengatur strategi yg paling jitu dan paling mutakhir dan hati pun seratus persen memberikan tawakal serta ikhlas terbaik maka kita pun akan puas menjalani hidup yg singkat ini dgn perbuatan yg Insya Allah tertinggi dan bermutu. Inilah justru yg dikhendaki oleh Al Islam yg telah dicontohkan Rasulullah SAW yg mulia para sahabat yang terhormat dan orang-orang shaleh sesudahnya.

Oleh sebab itu bangkitlah dan jangan ditunda-tunda lagi utk menjadi seorang pribadi muslim yg berprestasi yg unggul dalam potensi yg telah dianugerahkan Allah SWT kepada tiap diri hamba-hambanya. Kitalah sebenar yang paling berhak menjadi manusia terbaik yg mampu menggenggam dunia ini daripada mereka yg ingkar tak mengakui bahwa segala potensi dan kesuksesan itu adl anugerah dan karunia Allah SWT Zat Maha Pencipta dan Maha Penguasa atas jagat raya alam semesta dan segala isi ini! Ingat wahai hamba-hamba Allah “Kamu adl umat terbaik yg dilahirkan utk manusia menyuruh yg ma’ruf dan mencegah yg munkar dan beriman kepada Allah ..!’.


{Sumber : Tabloid MQ EDISI 07/TH.1/NOVEMBER 2000}

Baca trusss.. “Jadilah Muslim Berprestasi”  »»

Jumat, 10 Desember 2010

Taman Sekolah




Tahu gak ini siapa? Ya, anda benar inilah si Taufik Muda, orang yang berada di balik semua ini. Hehehe. Ini karyaku. Ini hasil vectorize atau tracing foto asli menggunakan software Corel Draw. Fotonya diambil ketika pulang tambahan pelajaran di sekolah, di taman depan kelasku. Bagaimana tanggapannya? Mohon kritikan dan sarannya ya.

Baca trusss.. “Taman Sekolah”  »»

Buat Postingan

Agar blog kita bisa survive di dunia maya tentu kita harus terus mengupdate isi blog kita secara kontiniu. Dengan cara membuat postingan. Minimal seminggu satu postingan.
Untuk membuat postingan beberapa orang beranggapan haruslah di sore hari atau malam hari di saat semuanya sepi. Pertanyaanya. Apkah semua orang mempunyai waktu seperti itu untuk membuat postingan? Tidak. Karena terlalu sibuk oleh aktivitas dunia nyata seperti ngantor, kuliah atau sekolah. Dan apakah ini akan menghabat seseorang untuk memelihara blognya. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menulis postingan. Menulis semua yang ada di pikiran anda seperti cerpen, puisi, pengalaman pribadi ataupun yang lain. Informasi ini aku dapat dari buku hadiah milad dari abangku di ASSALAM SUMBAR (salah satu organisasi pelajar Islam di kotaku) yang judulnya “Ngeblog Cerdas dan Profesional dengan Blogspot”. Syukron atas bukunya bang.
1. Menulis di pagi hari
Sediakan waktu beberapa menit di pagi hari untuk menulis. Buka komputer atau laptop ataupun buku catatan dan tulis semua yang ingin anda tulis.
2. Saat menunggu angkot
Bagi kamu yang pergi kuliah atau ke sekolah dengan angkot, kamu dapat memanfaatkan waktu ini untuk menulis. Tidak harus di laptop. Anda bisa menulis di buku catatan sebagai draft.
3. Saat istirahat
Istirahat merupakan waktu yang cukup bagi kamu untuk membuat draft postingan. 10 menit saya aku rasa cukup.
4. Menulis saat lagi belajar di sekolah
Bagi kamu para pelajar, kadang bosan muncul ketika kamu lagi belajar di sekolah atau ngantuk. Kamu bisa mengisi waktu ini untuk membuat postingan. Keuntungannya, kamu mendapatkan postingan, rasa bosan dan kantuk dan lenyap. Datu lagi, mungkin saja gurumu beranggapan kamu lagi nyatat apa yang diteranginnya. Hehehehe.
5. Menulis saat bersantai
Ketika kamu lagi nyatai sambil nonton TV misalnya, gunakan waktu untuk menulis. Terutama saat lagi iklan. Waktunya cukup memadai koq.
Yang perlu diingat. Tulisan yang kamu buat dalam waktu yang mepet ini belumlah selesai. Masih memerlukan perbaikan di sana sini sebelum kamu publikasikan ke khalayak ramai. Agar hasilnya lebih mendekati sempurna. Tapi yang jelas kamu sudah menulis.
Selamat ngeblog.

Baca trusss.. “Buat Postingan”  »»

Kamis, 09 Desember 2010

Asal Posting

Maap ya sobat muda semuanya. Postinganku sering gak teratur. Kadang tiap hari, malah udah sebulan lebih belum juga ada postingan terbaru. Maklumlah aku tuh orangnya mut-mutan. Lagi mutnya sehari bisa hampir lima postingan. Tapi kalau lagi gaknya, gak usah dibayangin deh. Satu lagi, aku bukan orang yang mudah dapat inspirasi. Blogger yang lain inspirasi dan ide-ide postingannya selalu mengalir deras. Aku gak kayak gitu. Jangankan mengalir deras, setetes inspirasi aja udah syukur banget. Walaupun begitu, aku akan terus berusaha untuk mengupdate blog ini setiap saat sesuai dengan kemampuanku dan juga kalau Allah mengizinkan.

Okeh, daripada gak ada postingan aku mau berbagi tentang kehidupan aku aja. Walaupun kehidupanku gak unik. Mulai dari mana ya? Oh ya, sekarang ini aku lagi ujian semester ganjil (semeter 5). Tahu kan, gimana kondisi orang kalau lagi dalam masa ujian? Benar!. Pusing en capek bersatu padu mencabik-cabik otak dan fisik seorang pelajar. Walaupun begitu hobiku gak bisa dihalangi oleh ujian ini. Blogging. Aktivitas blogging sedikit banyaknya dapat meringankan beban pikiran dan kelelahan fisik setelah paginya diserang habis-habisan oleh puluhan soal ujian. Huff. Yang jelas aku harus tetap semangat agar aku bisa menggapai cita-citaku. Menjadi penulis dan graphic designer. Do'ain ya.

Untuk malam ini, mungkin dikit itu aja yang bisa saya ketikkan. Selamat malam sobat muda semua. Selamat tidur. Jangan lupa bersihkan kaki sebelum tidur, baca do'a dan usahakan tidurnya mengahadap ke kanan (jangan menelungkup). Daaaa. Assalamu'alaikum.

Baca trusss.. “Asal Posting”  »»

Rabu, 08 Desember 2010

Kreatifkah kamu?

Aku ada beberapa pertanyaan nih buat kamu. Menguji apakah kamu adalah orang yang kreatif atau gak. Siap? oke, kita mulai.

Pertanyaan pertama
: Bagaimana cara memasukkan seekor jerapah ke dalam kulkas?

Pertanyaan kedua: Bagaimana cara memasukkan seekor gajah ke dalam kulkas?

Pertanyaan ketiga:Raja Hutan menjadi tuan rumah konferensi para binatang. Semua binatang tentunya hadir. Tapi, siapa yang gak hadir?

Pertanyaan keempat: Bagaimanakah cara menyeberang sungai yang aman, yang mana di sungai itu banyak dihuni Buaya ?

Jika anda dapat kamu dapat menjawab pertannyaan itu sekitar 75% maka kamu adalah orang yang kreatif. Selamat.

Ini contekannya:
Jawabannya I: Buka kulkas dan masukkan jerapahnya setelah itu tutup lagi kulkasnya (kalau gak muat bukan urusan gue)
Jawabannya II: Buka kulkasnnya, keluarkan jerapah, masukkan gajahnya lalu tutup lagi kulkasnya (sebelumnya kan ada jerapah)
Jawabannya III: Si gajah. Karena dia masih di dalam kulkas.
Jawabannya IV: Berenang saja langsung, karena para buayanya sedang menghadiri Rapat dengan Raja Hutan.

Baca trusss.. “Kreatifkah kamu?”  »»