Jumat, 31 Desember 2010

Adab Imam

“Jika kalian shalat, maka luruskanlah shaff-shaf kalian, kemudian hendaklah salah seorang dari kalian menjadi imam kalian. Jika ia bertakbir, maka bertakbirlah. Jika ia mengucapkan:’Ghairil maghduubi’alaihim waladhdhaalliin’, ucapkanlah:’Aamiin’, maka Allah mengabulkan (untuk) kalian.” (HR. Muslim)

Adab imam:
1. Mengetahui syarat menjadi imam.
Syarat menjadi imam yaitu lelaki, adil (bukan fasiq) dan faham ilmu agama.
2. Menguasai bacaan al Qur’an;tawid dan tahsin al Qur’an.
“Hendaklah yang menjadi imam adalah orang yang paling tahu tentang kitabullah...” (HR. Ibnu Majah)
3. Mengetahui hukum-hukum berkaitan dengan shalat jama’ah.
4. Meringankan shalat.
“Jika salah seorang dari kalian shalat bersama manusia (menjadi imam) maka ringankalah. Sebab diantara mereka ada orang lemah, sakit, dan renta. Dan jika shalat sendirian maka perpanjanglah semaumu. (Mutafaq ‘alaih)
5. Meluruskan shaff dan merapatkan barisan
“Luruskan shaff kalian, karena lurusnya shaff merupakan bagian dari sempurnanya shalat (berjamaah).” (Mutafaq ‘alaih)
6. Menempatkan orang-orang yang baligh dan berilmu dibelakangnya
“Hendaklah yang dekat denganku adalah orang yang baligh dan berakal kmudian yang setelahnya.” (HR. Muslim)
7. Membuat sutrah atau batas di depan imam
Terutama jika shalat jamaah dilakukan di lluar ruangan. “Janganlah shalat kecuali menggunakan sutrah (pembatas). Dan jangan biarkan seorangpun lewat dihadapanmu. Jika dia melawan maka lawanlah ia, karena sesungguhnya ia bersama jin.” (HR. Muslim)
8. Berpaling ke sebelah kanan atau ke arah makmum setelah shalat usai
Dari Qabishah bin Hulab berata, “Nabi mengimami kami dan setelah usai beliau membalikkan badan ke dua sisinya, ke kanan atau ke kriri.” (HR. Abu Daun dan at Tirmidzi)
9. Menggunakkan pakain yang baik, sopan dan sesuai sunnah
10.Tidak buru-buru mengisyaratkan iqomah.
Ketika makmum belum banyak yang datang

2 komentar: