Jumat, 31 Desember 2010

Adab Imam

“Jika kalian shalat, maka luruskanlah shaff-shaf kalian, kemudian hendaklah salah seorang dari kalian menjadi imam kalian. Jika ia bertakbir, maka bertakbirlah. Jika ia mengucapkan:’Ghairil maghduubi’alaihim waladhdhaalliin’, ucapkanlah:’Aamiin’, maka Allah mengabulkan (untuk) kalian.” (HR. Muslim)

Adab imam:
1. Mengetahui syarat menjadi imam.
Syarat menjadi imam yaitu lelaki, adil (bukan fasiq) dan faham ilmu agama.
2. Menguasai bacaan al Qur’an;tawid dan tahsin al Qur’an.
“Hendaklah yang menjadi imam adalah orang yang paling tahu tentang kitabullah...” (HR. Ibnu Majah)
3. Mengetahui hukum-hukum berkaitan dengan shalat jama’ah.
4. Meringankan shalat.
“Jika salah seorang dari kalian shalat bersama manusia (menjadi imam) maka ringankalah. Sebab diantara mereka ada orang lemah, sakit, dan renta. Dan jika shalat sendirian maka perpanjanglah semaumu. (Mutafaq ‘alaih)
5. Meluruskan shaff dan merapatkan barisan
“Luruskan shaff kalian, karena lurusnya shaff merupakan bagian dari sempurnanya shalat (berjamaah).” (Mutafaq ‘alaih)
6. Menempatkan orang-orang yang baligh dan berilmu dibelakangnya
“Hendaklah yang dekat denganku adalah orang yang baligh dan berakal kmudian yang setelahnya.” (HR. Muslim)
7. Membuat sutrah atau batas di depan imam
Terutama jika shalat jamaah dilakukan di lluar ruangan. “Janganlah shalat kecuali menggunakan sutrah (pembatas). Dan jangan biarkan seorangpun lewat dihadapanmu. Jika dia melawan maka lawanlah ia, karena sesungguhnya ia bersama jin.” (HR. Muslim)
8. Berpaling ke sebelah kanan atau ke arah makmum setelah shalat usai
Dari Qabishah bin Hulab berata, “Nabi mengimami kami dan setelah usai beliau membalikkan badan ke dua sisinya, ke kanan atau ke kriri.” (HR. Abu Daun dan at Tirmidzi)
9. Menggunakkan pakain yang baik, sopan dan sesuai sunnah
10.Tidak buru-buru mengisyaratkan iqomah.
Ketika makmum belum banyak yang datang

Baca trusss.. “Adab Imam”  »»

Kamis, 30 Desember 2010

Jadilah Muslim Berprestasi

Hei sohib muda. Pie kabare? Ah aku dah lama gak ngeblog nih. Selain karena males juga karena koneksi internet di rumahku tersenda-sendat. Biasanyakan pake Telkom Speedy, tapi karena tagihannya belum dibayar, gak bisa konek deh. Ada yang mau bayarin? Hehehe. Karena hidup ini terasa hampa kalau gak ngenet makanya aku paksain make modem Telkomsel Flash yang lelet abiss.

Udah dulu ah curhatnya. Sekarang akau mau berbagi. Untuk kali ini aku mau berbagi artikel dari Abdullah Gymnastiar atau kerennya dipanggi Aa Gym. Artikel ini sangat cocok bagi kamu yang mungkin sedang ada masalah dengan yang namanya prestasi atau kamu yang sangat alergi dengan kata prestasi. Dan bagi kamu yang udah punya seabrek prestasi juga dianjurkan baca artikel ini.Insya Allah artikel dahsyat ini akan mengisi kembali semangat dan motivasi kita untuk berprestasi dan terus berprestasi.

Gak usah basa-basi lagi. Langsung baca!

Sekira kita hendak berbicara tentang Islam dan kemuliaan ternyata tidaklah cukup hanya berbicara mengenai ibadah ritual belaka. Tidaklah cukup hanya berbicara seputar shaum shalat zakat dan haji. Begitupun jikalau kita berbicara tentang peninggalan Rasulullah SAW maka tak cukup hanya mengingat indah senyum beliau tak hanya sekedar mengenang keramah-tamahan dan kelemah-lembutan tutur kata tetapi harus kita lengkapi pula dgn bentuk pribadi lain dari Rasulullah yaitu : beliau adl orang yg sangat menyukai dan mencintai prestasi! Hampir tiap perbuatan yg dilakukan Rasulullah SAW selalu terjaga mutunya. Begitu mempesona kualitasnya. Shalat beliau adl shalat yg bermutu tinggi shalat yg prestatif khusyuk namanya. Amal-amal beliau merupakan amal-amal yang terpelihara kualitas bermutu tinggi ikhlas namanya. Demikian juga keberanian tafakur dan aneka kiprah hidup keseharian lainnya. Seluruh senantiasa dijaga utk suatu mutu yg tertinggi.

Ya beliau adl pribadi yg sangat menjaga prestasi dan mempertahankan kualitas terbaik dari apa yg sanggup dilakukannya. Tidak heran kalau Allah Azza wa Jalla menegaskan “Sesungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yg baik bagimu bagi orang-orang yg mengharap rahmat Allah ..” Kalau ada yg berta mengapa sekarang umat Islam belum ditakdirkan unggul dalam kaitan kedudukan sebagai khalifah di muka bumi ini? Seandai kita mau jujur dan sudi merenung mungkin ada hal yg tertinggal di dalam menyuritauladani pribadi Nabi SAW. Yakni kita belum terbiasa dgn kata prestasi. Kita masih terasa asing dgn kata kualitas. Dan kita pun kerapkali terperangah manakala mendengar kata unggul. Padahal itu merupakan bagian yg sangat penting dari peninggalan Rasulullah SAW yg diwariskan utk umat hingga akhir zaman.

Akibat tak terbiasa dgn istilah-istilah tersebut kita pun jadi tak lagi merasa bersalah andaikata tak tergolong menjadi orang yg berprestasi. Kita tak merasa kecewa ketika tak bisa memberikan yg terbaik dari apa yg bisa kita lakukan. Lihat saja shalat dan shaum kita yg merupakan amalan yg paling pokok dalam menjalankan syariat Islam. Kita jarang merasa kecewa andaikata shalat kita tak khusyuk. Kita jarang merasa kecewa manakala bacaan kita kurang indah dan mengena. Kita pun jarang kecewa sekira shaum Ramadhan kita berlalu tanpa kita evaluasi mutunya.

Kita memang banyak melakukan hal-hal yg ada dalam aturan agama tetapi kadang-kadang tak tergerak utk meningkatkan mutu atau minimal kecewa dengan mutu yg tak baik. Tentu saja tak semua dari kita yg memiliki kebiasaan kurang baik semacam ini. Akan tetapi kalau berani jujur mungkin kita termasuk salah satu diantara yg jarang mementingkan kualitas.

Padahal adl sudah merupakan sunnatullah bahwa yg mendapatkan predikat terbaik hanyalah orang-orang yg paling berkualitas dalam sisi dan segi apa yang Allah takdirkan ada dalam episode kehidupan dunia ini. Baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi Allah Azza wa Jalla selalu mementingkan penilaian terbaik dari mutu yg bisa dilakukan.

Misal saja shalat “Qadaflahal mu’minuun. Alladziina hum fii shalaatihim” . Amat sangat berbahagia serta beruntung bagi orang yang khusyuk dalam shalatnya. Arti shalat yg terpelihara mutu yg dilakukan oleh orang yg benar-benar menjaga kualitas shalatnya. Sebalik “Fawailullilmushalliin. Alladziina hum’an shalatihim saahuun” {QS. Al Maa’uun (107) : 4-5}. Kecelakaanlah bagi orang-orang yg lalai dalam shalatnya! Amal baru diterima kalau benar-benar bermutu tinggi ikhlasnya. Allah Azza wa Jalla berfirman “Padahal mereka tak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama dgn lurus dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat dan yg demikian itulah agama yg lurus” . Allah pun tak memerintahkan kita kecuali menyempurnakan amal-amal ini semata-mata krn Allah. Ada riya sedikit saja pahala amalan kita pun tak akan diterima oleh Allah Azza wa Jalla. Ini dalam urusan ukhrawi.

Demikian juga dalam urusan duniawi produk-produk yg unggul selalu lbh mendapat tempat di masyarakat. Lebih mendapatkan kedudukan dan penghargaan sesuai dgn tingkat keunggulannya. Para pemuda yg unggul juga bisa bermanfaat lbh banyak daripada orang-orang yg tak memelihara dan meningkatkan mutu keunggulannya.

Pendek kata siapapun yg ingin memahami Islam secara lbh cocok dgn apa-apa yg telah dicontohkan Rasul maka bagian yg harus menjadi pedoman hidup adl bahwa kita harus tetap tergolong menjadi orang yg meni’mati perbuatan dan karya terbaik yg paling berkulitas. Prestasi dan keunggulan adalah bagian yg harus menjadi lekat menyatu dalam perilaku kita sehari-hari.

Kita harus meni’mati karya terbaik kita ibadah terbaik kita serta amalan terbaik yg harus kita tingkatkan. Tubuh memberikan karya terbaik sesuai dgn syariat dunia sementara hati memberikan keikhlasan terbaik sesuai dgn syariat agama. Insya Allah di dunia kita akan memperoleh tempat terbaik dan di akhirat pun mudah-mudahan mendapatkan tempat dan balasan terbaik pula.

Tubuh seratus persen bersimbah peluh berkuah keringat dalam memberikan upaya terbaik otak seratus persen digunakan utk mengatur strategi yg paling jitu dan paling mutakhir dan hati pun seratus persen memberikan tawakal serta ikhlas terbaik maka kita pun akan puas menjalani hidup yg singkat ini dgn perbuatan yg Insya Allah tertinggi dan bermutu. Inilah justru yg dikhendaki oleh Al Islam yg telah dicontohkan Rasulullah SAW yg mulia para sahabat yang terhormat dan orang-orang shaleh sesudahnya.

Oleh sebab itu bangkitlah dan jangan ditunda-tunda lagi utk menjadi seorang pribadi muslim yg berprestasi yg unggul dalam potensi yg telah dianugerahkan Allah SWT kepada tiap diri hamba-hambanya. Kitalah sebenar yang paling berhak menjadi manusia terbaik yg mampu menggenggam dunia ini daripada mereka yg ingkar tak mengakui bahwa segala potensi dan kesuksesan itu adl anugerah dan karunia Allah SWT Zat Maha Pencipta dan Maha Penguasa atas jagat raya alam semesta dan segala isi ini! Ingat wahai hamba-hamba Allah “Kamu adl umat terbaik yg dilahirkan utk manusia menyuruh yg ma’ruf dan mencegah yg munkar dan beriman kepada Allah ..!’.


{Sumber : Tabloid MQ EDISI 07/TH.1/NOVEMBER 2000}

Baca trusss.. “Jadilah Muslim Berprestasi”  »»

Jumat, 10 Desember 2010

Taman Sekolah




Tahu gak ini siapa? Ya, anda benar inilah si Taufik Muda, orang yang berada di balik semua ini. Hehehe. Ini karyaku. Ini hasil vectorize atau tracing foto asli menggunakan software Corel Draw. Fotonya diambil ketika pulang tambahan pelajaran di sekolah, di taman depan kelasku. Bagaimana tanggapannya? Mohon kritikan dan sarannya ya.

Baca trusss.. “Taman Sekolah”  »»

Buat Postingan

Agar blog kita bisa survive di dunia maya tentu kita harus terus mengupdate isi blog kita secara kontiniu. Dengan cara membuat postingan. Minimal seminggu satu postingan.
Untuk membuat postingan beberapa orang beranggapan haruslah di sore hari atau malam hari di saat semuanya sepi. Pertanyaanya. Apkah semua orang mempunyai waktu seperti itu untuk membuat postingan? Tidak. Karena terlalu sibuk oleh aktivitas dunia nyata seperti ngantor, kuliah atau sekolah. Dan apakah ini akan menghabat seseorang untuk memelihara blognya. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menulis postingan. Menulis semua yang ada di pikiran anda seperti cerpen, puisi, pengalaman pribadi ataupun yang lain. Informasi ini aku dapat dari buku hadiah milad dari abangku di ASSALAM SUMBAR (salah satu organisasi pelajar Islam di kotaku) yang judulnya “Ngeblog Cerdas dan Profesional dengan Blogspot”. Syukron atas bukunya bang.
1. Menulis di pagi hari
Sediakan waktu beberapa menit di pagi hari untuk menulis. Buka komputer atau laptop ataupun buku catatan dan tulis semua yang ingin anda tulis.
2. Saat menunggu angkot
Bagi kamu yang pergi kuliah atau ke sekolah dengan angkot, kamu dapat memanfaatkan waktu ini untuk menulis. Tidak harus di laptop. Anda bisa menulis di buku catatan sebagai draft.
3. Saat istirahat
Istirahat merupakan waktu yang cukup bagi kamu untuk membuat draft postingan. 10 menit saya aku rasa cukup.
4. Menulis saat lagi belajar di sekolah
Bagi kamu para pelajar, kadang bosan muncul ketika kamu lagi belajar di sekolah atau ngantuk. Kamu bisa mengisi waktu ini untuk membuat postingan. Keuntungannya, kamu mendapatkan postingan, rasa bosan dan kantuk dan lenyap. Datu lagi, mungkin saja gurumu beranggapan kamu lagi nyatat apa yang diteranginnya. Hehehehe.
5. Menulis saat bersantai
Ketika kamu lagi nyatai sambil nonton TV misalnya, gunakan waktu untuk menulis. Terutama saat lagi iklan. Waktunya cukup memadai koq.
Yang perlu diingat. Tulisan yang kamu buat dalam waktu yang mepet ini belumlah selesai. Masih memerlukan perbaikan di sana sini sebelum kamu publikasikan ke khalayak ramai. Agar hasilnya lebih mendekati sempurna. Tapi yang jelas kamu sudah menulis.
Selamat ngeblog.

Baca trusss.. “Buat Postingan”  »»

Kamis, 09 Desember 2010

Asal Posting

Maap ya sobat muda semuanya. Postinganku sering gak teratur. Kadang tiap hari, malah udah sebulan lebih belum juga ada postingan terbaru. Maklumlah aku tuh orangnya mut-mutan. Lagi mutnya sehari bisa hampir lima postingan. Tapi kalau lagi gaknya, gak usah dibayangin deh. Satu lagi, aku bukan orang yang mudah dapat inspirasi. Blogger yang lain inspirasi dan ide-ide postingannya selalu mengalir deras. Aku gak kayak gitu. Jangankan mengalir deras, setetes inspirasi aja udah syukur banget. Walaupun begitu, aku akan terus berusaha untuk mengupdate blog ini setiap saat sesuai dengan kemampuanku dan juga kalau Allah mengizinkan.

Okeh, daripada gak ada postingan aku mau berbagi tentang kehidupan aku aja. Walaupun kehidupanku gak unik. Mulai dari mana ya? Oh ya, sekarang ini aku lagi ujian semester ganjil (semeter 5). Tahu kan, gimana kondisi orang kalau lagi dalam masa ujian? Benar!. Pusing en capek bersatu padu mencabik-cabik otak dan fisik seorang pelajar. Walaupun begitu hobiku gak bisa dihalangi oleh ujian ini. Blogging. Aktivitas blogging sedikit banyaknya dapat meringankan beban pikiran dan kelelahan fisik setelah paginya diserang habis-habisan oleh puluhan soal ujian. Huff. Yang jelas aku harus tetap semangat agar aku bisa menggapai cita-citaku. Menjadi penulis dan graphic designer. Do'ain ya.

Untuk malam ini, mungkin dikit itu aja yang bisa saya ketikkan. Selamat malam sobat muda semua. Selamat tidur. Jangan lupa bersihkan kaki sebelum tidur, baca do'a dan usahakan tidurnya mengahadap ke kanan (jangan menelungkup). Daaaa. Assalamu'alaikum.

Baca trusss.. “Asal Posting”  »»

Rabu, 08 Desember 2010

Kreatifkah kamu?

Aku ada beberapa pertanyaan nih buat kamu. Menguji apakah kamu adalah orang yang kreatif atau gak. Siap? oke, kita mulai.

Pertanyaan pertama
: Bagaimana cara memasukkan seekor jerapah ke dalam kulkas?

Pertanyaan kedua: Bagaimana cara memasukkan seekor gajah ke dalam kulkas?

Pertanyaan ketiga:Raja Hutan menjadi tuan rumah konferensi para binatang. Semua binatang tentunya hadir. Tapi, siapa yang gak hadir?

Pertanyaan keempat: Bagaimanakah cara menyeberang sungai yang aman, yang mana di sungai itu banyak dihuni Buaya ?

Jika anda dapat kamu dapat menjawab pertannyaan itu sekitar 75% maka kamu adalah orang yang kreatif. Selamat.

Ini contekannya:
Jawabannya I: Buka kulkas dan masukkan jerapahnya setelah itu tutup lagi kulkasnya (kalau gak muat bukan urusan gue)
Jawabannya II: Buka kulkasnnya, keluarkan jerapah, masukkan gajahnya lalu tutup lagi kulkasnya (sebelumnya kan ada jerapah)
Jawabannya III: Si gajah. Karena dia masih di dalam kulkas.
Jawabannya IV: Berenang saja langsung, karena para buayanya sedang menghadiri Rapat dengan Raja Hutan.

Baca trusss.. “Kreatifkah kamu?”  »»

LAMARANMU KUTOLAK!

Ini ada sebuah cerita yang kocak abis. Sebuah cerita jenaka yang penuh dengan makna. Aku dapat ketika mengobrak-abrik file my brother yang di titipin di laptop ku. Maap ya bang. Tidak ada maksud buruk, cuma ingin berbagi senyuman kepada yang lain.
Begini cerintanya.

Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya.
Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk
melanjutkannya menuju khitbah.

Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang perempuan.
Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru
pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang
sekarang amatlah berbeda.
Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka
menggenapkan agamanya.

Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang
lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk 'merebut'
sang perempuan muda, dari sisinya.

"Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?" tanya sang Orang Tua setengah baya.
"Iya, Pak," jawab sang Pemuda.
"Engkau telah mengenalnya dalam-dalam? " tanya sang setengah baya
sambil menunjuk si perempuan.
"Ya Pak, sangat mengenalnya, " jawab sang pemuda, mencoba meyakinkan.
"Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak
bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model
seperti itu!" balas sang setengah baya.
Si pemuda tergagap, "Enggak kok pak, sebenarnya saya hanya kenal
sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu."
"Lamaranmu kutolak. Itu serasa 'membeli kucing dalam karung' kan, aku
takmau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya.
Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?" balas sang setengah baya,
keras.

Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang
lelaki muda. Bisiknya, "Ayah, dia dulu aktivis lho."

"Kamu dulu aktivis ya?" tanya sang setengah baya.
"Ya Pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di
Kampus," jawab sang Pemuda, percaya diri.
"Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama
istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo
rumahku ini kan?"
"Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak
yang nggak datang kalau saya suruh berangkat."
"Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok
mau ngatur keluargamu?"

Sang perempuan membisik lagi, membantu, "Ayah, dia pinter lho."
"Kamu lulusan mana?"
"Saya lulusan Matematika Sebuah Universitas Negeri ternama Pak. Universitas itu salah satu kampus
terbaik di Indonesia lho Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM
ini tho? Menganggap saya bodoh kan?"
"Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya
saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak."
"Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik
anak-anakmu kelak?"


Bisikan itu datang lagi, "Ayah dia sudah bekerja lho."
"Jadi kamu sudah bekerja?"
"Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera
jualan produk saya Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu
nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu."
"Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak
terlalu laku."
"Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu,
kalau kerja saja nggak becus begitu?"

Bisikan kembali, "Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya."
"Rencananya maharmu apa?"
"Seperangkat alat shalat Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf."
"Tapi saya siapkan juga emas satu kilogram dan uang limapuluh juta Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan
uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku."


Bisikan, "Dia jago IT lho Pak"
"Kamu bisa apa itu, internet?"
"Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak
saya nge-net."
"Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan
anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata."
"Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak."
"Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Facebook, Blog, Twitter,
Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu."

Bisikan, "Tapi Ayah..."
"Kamu kesini tadi naik apa?"
"Mobil Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya
Riya'. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik."
"Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir"
"Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini
namanya payah. Memangnya anakku supir?"

Bisikan, "Ayahh.."
"Kamu merasa ganteng ya?"
"Nggak Pak. Biasa saja kok"
"Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang
cantik ini."
"Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal selingkuh!"


Sang perempuan kini berkaca-kaca, "Ayah, tak bisakah engkau tanyakan
soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?"
Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang
muda yang sudah menyerah pasrah.
"Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur'an dan Hadits?"
Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga.
Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, "Pak, dari tiga puluh
juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja.
Hadits-pun cuma dari Arba'in yang terpendek pula."
Sang setengah baya tersenyum, "Lamaranmu kuterima anak muda. Itu
cukup. Kau lebih hebat dariku. Agar kau tahu saja, membacanya saja
pun, aku masih tertatih."
Mata sang Pemuda ikut berkaca-kaca.

Ini harus happy ending, bukan?

Baca trusss.. “LAMARANMU KUTOLAK!”  »»

Lima Orang Bersaudara

Ada 5 orang bersaudara, mereka memiliki nama aneh: Seseorang, Setiap Orang, Siapapun, Orang Lain, dan Tak Seorangpun. Mereka tidak terlalu kompak, sekalipun tinggal di rumah yang sama.
Pada suatu hari Seseorang punya hajat penting yang dia tidak bisa kerjakan sendiri, ia berpikir mengajak Orang Lain untuk membantu mengerjakannya. Karena Orang Lain tidak ada di tempat, akhirnya ia meminta pada Setiap Orang saja untuk membantunya.

Seseorang berpikir bahwa Setiap Orang pasti akan mengerjakan permintaannya, karena ia sudah mengatakan padanya. Setiap Orang mengiyakan, sambil berpikir bahwa pekerjaan itu pasti akan dikerjakan oleh Siapapun yang ada di antara mereka. Namun, ternyata malah Tak Seorangpun yang mengerjakan pekerjaan itu seperti permintaan Seseorang. Sebab nyatanya Siapapun yang ada pada saat itu mengira bahwa sudah ada Orang Lain yang mengerjakannya.

Akhirnya Setiap Orang menyalahkan Siapapun yang ada di depannya, agar ia bisa terhindar dari kesalahan yang ditimpakan Seseorang padanya. Dalam hal ini Tak Seorangpun akhirnya yang mau bertanggung jawab pada persoalan ini. Setiap Orang berpendapat bahwa Orang Lain-lah yang salah dalam persoalan ini. Seseorang akhirnya mendendam pada Setiap Orang, karena ia berpikir Tak Seorangpun yang mengerjakan pekerjaan ini disebabkan karena Siapapun melempar pekerjaan itu pada Orang Lain.
pkspiyungan.blogspot.com

Baca trusss.. “Lima Orang Bersaudara”  »»

Korban

Kemaren adalah hari yang penuh dengan duka cita. Seorang temanku mendapat musibah sore kemaren. Tepatnya ketika pulang dari sebuah rapat pengurus salah satu oraganisasi pelajar Islam di Kot Padang. Ketika baru melangkahkan kakib keluar dari teras masjid. Dia kehilangan sendal barunya.
Eiits, aku gak becanda loh. Ini bukan hal yang sepele seperti yang anda kira. Dia sudah dua kali kehilangan sendalnya di tempat yang sama dan dengan merk sendal yang sama. Sabar ya Akhi.
Itu baru satu kisah korban pencurian. Aku juga telah resmi terdaftar sebagai salah satu korban pencurian di area masjid. Dan ini bukan cerita tentang sendal lagi. Sekarang kita bicara tas yang isinya barang-barang berharga sperti buku-buku. TKPnya pun sama. Di area masjid. Menurut analisaku, tas itu raib ketika aku lagi menunaikan sholat. Aku terkejut ketika selesai sholat tasku sudah tiada. hiks..hiks...
Dengan sedikit "berbaik hati" dia tinggalkan tas yang lain untukkku. Aku rasa itu tas curiannya yang terdahulu. Dia kira itu bisa mendinginkan amarahku. TIDAK!!!
Cerita masih berlanjut. Dua orang temanku juga mengalami kisah yang sama. Yang satu di masjid yang sama. Yang satu lagi di masjid sekolahku.
Huff..capek juga ya nyeritainnya. Okeh, Dari semua cerita di atas ada hal yang selalu sama. BArang yang dicuri bermerk yang sama. Waduh?? Koq bisa??
Kekesalan ini sudah memuncak. Kami "perkumpulan" korban pencurian akan menyusun strategi untuk menggrebek pencurinya. Tunggu saja pembalasan di dunia sebelum pembalasan di akhirat.

Baca trusss.. “Korban”  »»